Brilio.net - Warga Desa Kimak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, resah akibat munculnya buaya ganas yang sudah menelan salah satu warga di desa tersebut.

"Sudah dua minggu ini ada sekawanan buaya muncul di Sungai Lubuk Bunter yang berada tidak jauh dari Desa Kimak, bahkan ada satu warga yang diterkam oleh buaya hingga meninggal dunia," Kata Kepala Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Mustofa, Selasa (22/11).

Ia menambahkan, kawanan buaya tersebut juga sering memasuki lokasi penambangan timah milik warga sehingga masyarakat takut untuk beraktivitas di tambang.

"Sekarang masyarakat menjadi takut untuk bekerja menambang timah sebab adanya kejadian korban penerkaman buaya baru-baru ini membuat trauma sehingga penambangan banyak yang tidak beroperasi," ujarnya.

Ia menyebutkan, pihaknya akan melakukan penangkapan buaya bersama pawang buaya, aparat keamanan. Buaya akan diserahkan pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Buaya-buaya tersebut harus ditangkap agar tidak memakan korban lagi dan tidak meresahkan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, menurut pawang buaya, kehadiran buaya tersebut karena mereka merasa terancam di habitatnya.

"Menurut pawang buaya, munculnya hewan satwa ini dikarenakan ulah manusia yang seringkali mengganggu habitat buaya seperti menangkap dan membunuh buaya sehingga membuat buaya merasa terancam di tempat tinggal akibatnya buaya muncul ke permukaan," jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Merawang AKP M Fahrudin. Buaya yang berada di Sungai Lubuk Bunter cukup meresahkan karena sudah memakan korban.

"Baru-baru ini kita sudah dihebohkan dengan penerkaman buaya dan membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menemukan jenazah korban," katanya.