Halo sobat Brilio, yuk simak cerita Anggit Mas Arifudin soal ternak ayam pheasant.

Ayam Pheasant merupakan satwa liar yang berasal dari daratan Cina yang mempunyai bulu indah. Kini ayam Pheasant sendiri diternakan, salah satu peternaknya adalah Anggit Mas Arifudin pendiri JSP Farm Jogja. Ia tinggal di dusun Ngabean, Tempel, Sleman Yogyakarta.

Ia mulai tertarik dengan ayam Pheasant saat ia melihatnya di beranda YouTube, dan ia juga mengatakan “Saya tertarik, ayam Pheasant tuh ayamnya cantik banget. Itu ayam dari mana? Di Indonesia sudah ada belum? Apa sudah bisa diternak belum? Lah mulai dari situ mulai belajar, belajar, belajar. Dan ternyata di Jogja sudah ada yang ternak terlebih dahulu dan ia jadi guru saya dan jadi teman saya sampai sekarang ini”.

Ayam Pheasant bertelur/berkembangbiak setiap tahunnya hanya saat musim penghujan dibulan september hingga desember. Sebelum bertelur ayam Pheasant akan merontokan bulunya, dan akan kembali cantik di bulan Mei atau Juni.

Merawat ayam Pheasant juga susah gampang. Bagaimana tergantung pada suhu udara, namun kelebihan ayam Pheasant sendiri adalah kekebalan tubuhnya karena ia adalah salah satu satwa liar.

Ayam Pheasant akan mulai dijual jika sudah berumur 6 bulan, namun tidak termasuk pada jenis Ringneck Pheasant karena bisa dijual anakan sebabnya adalah jenis itu bisa bertelur lebih dari 1 kali dalam satu tahun seperti ayam kampung.  Harga dari setiap jenis pun berbeda dimulai dari harga 5 jutaan hingga 9 jutaan. Bahkan Anggit Mas Arifudin mencapai omset hingga 100-120 jutaan dari ternak ayam Pheasant.