Brilio.net - Jika dilihat dengan kasat mata, bayi mungkin terlihat seperti orang tak dapat melakukan banyak hal. Sebab, salah satu cara bayi untuk berkomunikasi hanya menangis saja.

Padahal banyak penelitian yang mengungkapkan kemampuan luar biasa dari seorang bayi. Namun sayangnya, beberapa kelebihan itu memudar ketika mereka beranjak dewasa. Kamu nggak percaya? Ini 9 kemampuan bayi yang brilio.net lansir dari Listverse, Kamis (26/5):

1. Bisa rasis.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Washington menemukan bahwa bayi mampu menunjukkan kecenderungan rasis layaknya orang dewasa.

2. Dapat mendengar semua frekuensi suara.

Penelitian yang dilakukan universitas yang sama juga menemukan hal menakjubkan. Ketika mereka mempelajari 73 bayi untuk melihat jenis suara apa yang dapat mereka tangkap, para peneliti menemukan bayi dapat mendengar bandwidth frekuensi yang lebih luas daripada orang dewasa.

3. Bisa memahami probabilitas.

Penelitian ini dilakukan oleh University of British Columbia. Lewat kotak berisi bola putih dan merah, bayi berusia delapan bulan mampu memilih bola dengan warna yang lebih sedikit.

4. Dapat membedakan wajah, termasuk wajah hewan.

Kalau membedakan wajah manusia yang berbeda mungkin hal yang biasa. Tetapi ternyata, bayi juga mampu membedakan wajah monyet yang berbeda. Penelitian ini pernah dilakukan oleh University of Sheffield dan University of London.

5. Men-judge karakter seseorang.

Terdengar aneh, tapi memang terbukti. Bayi pun mampu men-judge karakter seseorang.

Kamu nggak menyangka kan? KLIK NEXT untuk melanjutkan.

2 dari 2 halaman


6. Mempelajari bahasa sejak dalam kandungan.

Bayi ternyata belajar bahasa asli mereka dari ibunya sejak di dalam rahim. Bayi juga dapat mengidentifikasi bahasa ibu mereka.

7. Memahami interaksi sosial.

Para peneliti mempelajari bayi berusia 24-120 jam. Mereka menggunakan teknik yang dikenal sebagai spektroskopi inframerah untuk memantau bagian otak yang bertanggung jawab untuk interaksi sosial. Apa yang mereka temukan, yaitu bagian otak menyala ketika menangkap ekspresi seseorang saat berinteraksi dan gerakan sosial.

8. Bisa bersikap adil.

Bayi dibuat duduk di pangkuan orangtua mereka dan melihat video dari seseorang yang sedang memberikan makanan untuk dua orang. Hal ini dilakukan dua kali. Pertama, makanan merata. Kedua kalinya, salah satu penerima mendapat lebih banyak makanan daripada yang lain. Ternyata bayi lebih terkejut dan menatap lebih lama saat video kedua diputar.

9. Bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.

Layaknya film superhero fantasi, bayi ternyata mampu menyembuhkan luka tanpa meninggalkan bekas luka.