1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
2 Juni 2019 01:14

6 Kebiasaan di toilet yang berdampak buruk buat kesehatan

Tidak mengintip kotoran kamu termasuk kebiasaan buruk. Nur Luthfiana Hardian

Brilio.net - Hidup seseorang tidak bisa dilepaskan dari toilet. Meskipun dikenal sebagai kamar kecil, toilet merupakan kebutuhan. Kadangkala kamu mempunyai kebiasaan-kebiasaan di toilet. Kebiasaan tersebut seperti berlama-lama di toilet, bermain gadget, membaca buku, atau membuang tisu toilet di kloset.

Kebiasaan-kebiasaan ini tanpa disadari memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan. Bagaimanapun juga, toilet merupakan sarang dari segala kuman dan mikroba. Berikut 5 aktivitas di toilet yang memiliki dampak buruk pada kesehata, dikutip dari Readers Diggest.

1. Duduk terlalu lama

Terkadang suasana kamar mandi terasa lebih tenang. Anda dapat mengunci pintu dan duduk tanpa gangguan apapun. Anda dapat menghabiskan waktu di kamar mandi dengan majalah, buku, atau smartphone.

Tetapi Anda benar-benar perlu menemukan tempat selain kamar mandi untuk "me time". Duduk terlalu lama di kamar mandi akan membuat tekanan ekstra pada pembuluh darah di bagian bawah rektum Anda. Jika urat-urat tersebut membengkak dan menimbulkan benjolan artinya Anda terkena wasir.

Dalam banyak kasus, wasir biasanya hilang dalam waktu seminggu. tetapi dalam waktu itu, Anda akan merasa gatal dan tidak nyaman. Wasir merupakan penyebab paling umum dari pendarahan dubur.

Jadi Anda tak perlu membaca buku, menelpon, atau bermain gadget saat melakukan urusan Anda didalam toilet. Masih banyak tempat-tempat yang lebih menenangkan untuk me time selain di toilet.

2. Tidak mengintip kotoran Anda

Ya memang terlihat menjijikkan, tetapi melihat apa yang Anda keluarkan bisa memberi petunjuk kesehatan organ dalam Anda. Feses lunak, halus, dan berbentuk sosis adalah tanda kesehatan pencernaan yang baik.

Tetapi jika kotoran Anda keras dan kental artinya pencernaan Anda sedang terganggu. Anda mungkin perlu meningkatkan asupan serat dan cairan. Kotoran yang keluar seperti kencing, dapat disebabkan oleh intoleransi makanan, infeksi atau menandakan kondisi yang lebih serius.

3. Siram Toilet tanpa Menutupnya

Flushing atau menyiram toilet tanpa menutupnya akan menyebabkan bakteri dan mikroba yang terdapat pada kloset menyebar ke berbagai arah. Bakteri akan semakin banyak jika toilet yang Anda gunakan juga digunakan banyak orang, atau toilet umum.

menurut penelitian oleh Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, partikel-partikel kuman tersebut dapat menyemprot sejauh enam kaki dari kloset yang diflush.

Partikel-partikel penyebab penyakit ini akan menempel pada benda-benda di kamar mandi seperti sikat gigi, handuk, atau sabun. Partikel tersebu pastinya juga akan menempel pada tubuh Anda. Maka dari itu tutuplah kloset dengan penutupnya saat Anda hendak me-flush kloset Anda.

4. Terlalu banyak menggunakan pembersih yang mengandung pemutih



Terkadang Anda ingin toilet terlihat bersih. Pemutih porselen akan membuat toilet Anda bersih dan mengkilap. Anda akan menggunakan berbagai macam produk pemutih toilet. Hal ini memang diperbolehkan, namun dengan takaran dan bahan yang sesuai.

Anda cukup tambahkan seperempat cup pemutih ke dalam kloset dan diamkan selama beberapa menit untuk mendisinfeksi sebelum Anda membersihkan.

Tetapi jika pemutih yang Anda gunakan dicampur dengan amonia, gas beracun yang disebut choloramine akan terbentuk. Gas ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, mual, atau mata berair. atau jika digunakan dalam takaran berlebihan akan menyebabkan nyeri dada, sesak nafas akut, atau pneumonia.

Menggunakan pemutih bersama-sama dengan pembersih toilet yang mengandung amonia, pembersih saluran air, dan bahkan cuka bukanlah pilihan yang tepat.

Kombinasi klorin pemutih dan asam akan melepaskan gas klorin beracun yang dapat menyebabkan mata terbakar dan masalah pernapasan dalam jumlah kecil, namun dapat berakibat fatal di kemudian hari.

5. Menaruh handuk dan sikat gigi

Toilet merupakan tempat berbagai kuman dan mikroba lainnya. Dengan menaruh handuk di dalam toilet akan memungkinkan berbagai mikroba tersebut menempel pada handuk Anda. Dengan begitu saat Anda menggunakannya untuk mengeringkan badan setelah mandi, bukannya tubuh menjadi bersih, malah kuman akan menempel pada tubuh anda.

Sikat gigi yang anda simpan didalam toilet juga bukan merupakan pilihan yang baik. Kuman akan menempel pada sikat gigi Anda. Dan bayangkan saja jika sikat gigi tersebut akan masuk ke mulut Anda.

Jadi simpanlah handuk dan sikat gigi Anda pada tempat yang kering dan hindari menyimpannya didalam toilet.

6. Membuang Tisu Ke dalam kloset

Banyak yang mengklaim sebagai septiktank aman untuk menampung limbah tisu, tetapi tes yang dilakukan oleh Consumer Reports menunjukkan sebaliknya.

beberapa tisu pembersih seperti tisu basah tidak terurai dalam air setelah 10 menit, dibandingkan dengan tisu toilet biasa yang hancur menjadi potongan-potongan kecil dalam beberapa detik.

Laporan-laporan telah menunjukkan bahwa tisu tertentu tidak terlalu flushable dan akan menyumbat sistem saluran pembuangan. Beberapa perlengkapan mandi lain yang tidak boleh dibuang ke dalam toilet adalah benang gigi, plester, pembalut wanita, tampon, dan kondom.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags