Brilio.net - Indonesia memiliki banyak musisi bertalenta, baik yang sudah memiliki karier cemerlang maupun yang baru ingin memulai berkarier. Beruntung, saat ini banyak pihak yang mewadahi para generasi muda yang ingin mengembangkan bakat di industri musik Tanah Air.

Seperti halnya yang dilakukan salah satu inventor celana jeans, Levi's. Merek fashion ternama ini kembali menggelar kompetisi Levi’s Band Hunt. Ajang ini merupakan wujud dukungan penuh Levi's terhadap industri musik Indonesia.

Bertajuk ‘It’s Time to be Heard’, Levi’s Band Hunt 2019 ingin memberi tempat pada musisi lokal berekspresi melalui musik dan dapat didengar masyarakat.

Selain memberikan edukasi dan pelatihan bermusik kepada finalis grup band yang terpilih, Levi’s Band Hunt 2019 juga menyiapkan edukasi musik dalam format podcast yang dapat didengar seluruh spektator musik Indonesia.

Berkomitmen mempromosikan bakat secara global dan lokal, brand fashion ini merangkul dan membantu musisi di seluruh dunia untuk berani mengekspresikan diri melalui karya-karya orisinilnya.

Country Manager Levi’s Indonesia, Sameer Koul mengatakan bahwa pihaknya menjadikan musik sebagai identitas. Ia percaya musik adalah sebuah platform ampuh untuk berkarya dan mengekspresikan diri.

Sameer melanjutkan, Levi’s Music Project di tingkat global sebagai platform yang memberikan edukasi dan berinteraksi dengan komunitas musik. Levi’s ingin memastikan bahwa musik mendapat tempat untuk berkembang dan menjadi ‘alat’ yang dapat meresonansi kreativitas seseorang.

"Kami sangat senang dapat membawa aspirasi Levi’s Music Project ke Indonesia dalam format Levi’s Band Hunt dan mengajak lebih banyak musisi muda Indonesia untuk berekspresi," ujarnya kepada media di Jakarta belum lama ini.

Levis hunt © 2019 brilio.net

Selama dua tahun, event ini telah mencetak musisi-musisi baru, termasuk para group band yang kini berselancar di dunia musik Indonesia. Country Head Marketing Indonesia, Adhita Idris menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias kembali menggelar event ini.

“Kami sangat senang melihat begitu antusiasnya musisi muda Indonesia untuk berpartisipasi di event ini. Hal ini menunjukkan apa yang dilakukan Levi’s Band Hunt memberi manfaat dan inspirasi bagi para musisi muda Indonesia," ucapnya.

Menurut Adhita, selain edukasi dan pelatihan musik, event ini juga memberikan guidance terjun ke industri musik dan cara ‘berselancar’ menghadapi tuntutan pasar.

"Kami berharap event ini bisa menjadi sebuah pod bagi para musisi muda Indonesia untuk mengasah musikalitas, sense of business, aksi panggung, dan tentu saja tampil dengan gaya berpakaian yang cool," jelasnya.

Ia menambahkan tahun ini pihaknya menyiapkan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pecinta musik untuk tahu lebih banyak tentang industri musik.

"Kami menyiapkan podcast yang terdiri dari 7 seri. Podcast ini berisi tips-tips dari praktisi musik berpengalaman tentang cara mengarungi lautan musik Indonesia," jelasnya.

Podcast yang diunggah di kanal Levi’s Band Hunt 2019 terdiri dari tujuh seri dan membahas berbagai topik di industri musik. Podcast dipandu oleh Kemal Mochtar dan telah mewawancarai praktisi music seperti Endank Soekamti, Mocca, Kelompok Penerbang Roket, Noor Kamil, Delika dan Aria Wijaksana.

Seri ketujuh dari Levi’s Band Hunt 2019 podcast akan diisi kegiatan jamming dan bincang-bincang seru bersama para mentor Levi’s Band Hunt 2019 tahun ini, Delika dan Peraukertas sebagai pemenang Levi’s Band Hunt 2018.

“Podcast merupakan medium kekinian yang tepat untuk mendengar cerita dan pengalaman para praktisi musik Indonesia. Kami berharap serial podcast yang kami luncurkan membuat edukasi musik lebih accessible oleh masyarakat khususnya para pecinta musik,” tambah Adhita.

Dari enam seri podcast yang telah diunggah ke kanal Levi’s Band Hunt 2019, podcast berjudul ‘How Music Opens Door’ telah diputar sebanyak lebih dari 800 kali dan menjadi seri yang paling popular di antara lainnya.

Pada seri podcast ini, pemenang Levi’s Band Hunt 2018 Delika bercerita tentang keikutsertaan mereka di Levi’s® Band Hunt 2018. Ajang ini ternyata telah membuka kesempatan bagi para anggota Delika mendapatkan pengalaman mentoring dari musisi terkenal yang membantu mereka dalam proses pembuatan lagu baru.

Selain itu, seri ’What Makes a Band Happen’ menjadi podcast dengan urutan paling populer kedua karena didengar lebih dari 700 kali. Podcast ini berisi cerita Kelompok Penerbang Roket tentang hal-hal yang perlu diperhatikan grup band untuk menjaga eksistensi di belantika musik Tanah Air.

Tahun ini, ke-8 finalis akan dinilai oleh Endank Soekamti, Mocca, Universal Music Indonesia dan Levi’s. Sebelum terpilih ke dalam delapan besar, para peserta telah melalui beberapa proses seleksi termasuk pendaftaran dan pengiriman materi demo karya orisinil band secara online.

Setelah itu peserta akan dipilih menjadi 15 semifinalis, dilanjutkan pemilihan delapan finalis yang akan tampil pada acara final Levi’s Band Hunt 2019 bulan November 2019 mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut tentang acara seru Levi’s Band Hunt 2019, update terus di Facebook Page: @levis.indonesia, Instagram: @levis_indonesia, YouTube: Levi’s Band Hunt dan Twitter: @levis_indonesia.