Brilio.net - Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular namun memiliki peningkatan yang sangat signifikan bagi para penderitanya. Kalau dahulu, penyakit stroke sering menyerang orang di usia lanjut, namun semakin berubahnya lifestyle yang tidak sehat, stroke bisa menyerang orang di usia muda.

Pemicu stroke sendiri paling banyak dialami kalangan muda, dengan kelompok berisiko seperti penderita hipertensi, kencing manis, obesitas, hyperurecemia dan perokok.

Hingga saat ini, pengobatan untuk penyakit stroke sudah banyak sekali. Salah satunya adalah hidroterapi atau terapi air yang ditawarkan oleh Klinik Wijaya.

Director klinik rehabilitasi stroke, Klinik Wijaya, dokter Sukono Djojoatmodjo mengatakan bahwa banyak keuntungan yang bisa pasien stroke dapatkan ketika melakukan terapi ini. Misalnya saja pasien tidak memiliki hambatan ketika melakukan gerakan-gerakan yang menyulitkannya.

"Pasien akan merasa lebih rileks berada di air dengan suhu tiga derajat, suasana juga lebih nyaman. Mereka lebih mudah mobilisasi di bagian-bagian tertentu," ujarnya saat ditemui brilio.net dalam Seminar Awam & Open House Tentang Stroke di Klinik Wijaya, Jakarta, Minggu (3/11).

Namun, Dokter Sungkono mengatakan bahwa teknik terapi bukan mengajak pasien untuk berenang. Tapi lebih untuk melakukan gerakan-gerakan di dalam air. "Kita pakai media air, membuat pasien lebih rileks," ucapnya

Selain itu, hidroterapi ini juga sebagai membantu keseimbangan dan streching atau pemanasan untuk pasien. Nantinya setiap pasien akan diberikan pelampung untuk keseimbangan.

Di kolam dengan kedalaman sekitar satu meter ini, pasien akan dilatih selama 40 menit.