Brilio.net - Kehidupan seksual di dalam keluarga adalah kebutuhan biologis yang cukup penting. Apalagi jika keluarga tersebut menginginkan kehadiran si buah hati. Tapi tidak jarang ketika hubungan suami istri cukup sering dilakukan, namun pasangan belum juga mendapatkan keturunan.

Banyak faktor yang memengaruhinya. Mulai dari rasa strees di antara pasangan hingga persoalan kesuburan. Namun salah satu faktor yang cukup penting saat ingin melakukan hubungan seksual, sang isteri bisa perlu menghitung masa suburnya. Tujuannya untuk memperbesar peluang hamil.

Menurut dr Sepriani Timurtini Limbong dari klikdokter.com, salah satu cara yang bisa dilakukan seorang istri adalah dengan menggunakan kalkulator masa subur yang bisa menghitung secara akurat dan berhasil.

Kalkulator masa subur merupakan salah satu metode untuk mengetahui masa subur seorang wanita. Kaum hawa —khususnya yang berada pada usia reproduksi— biasanya akan mengalami menstruasi.

Lantas bagaimana cara menggunakan kalkulator masa subur ini? Berikut penjelasannnya yang berhasil dirangkum Brilio.net dari dr. Sepriani Timurtini Limbong

1. Siklus haid wanita

Kalkulator Masa Subur © 2019 brilio.net

womenshealth.gov

Menstruasi atau haid merupakan awal dari siklus haid. Siklus haid merupakan rentang waktu antara hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Seorang wanita harus memahami benar hal ini agar dapat menggunakan kalkulator masa subur secara akurat dan berhasil.

Pada kondisi normal, siklus haid berlangsung selama 21-35 hari. Selama siklus ini, sel telur akan mengalami proses pematangan di indung telur (ovarium) hingga kemudian dilepaskan menuju saluran indung telur (tuba falopi).

Hal ini disebut dengan ovulasi dan termasuk dalam masa subur. Sel telur yang dilepaskan tersebut akan mampu bertahan selama dua hari menunggu dibuahi oleh sel sperma. Kehamilan pun akan terjadi bila ada pembuahan. Namun, masa subur wanita tidak dibatasi pada saat ovulasi saja. Sel sperma memiliki waktu hidup yang relatif panjang, yakni 3-5 hari.

Bila hubungan seksual terjadi beberapa hari sebelum ovulasi, sperma masih dapat hidup dan membuahi sel telur ketika terjadi ovulasi. Itulah sebabnya, masa subur umumnya didefinisikan dengan tiga hari sebelum hingga satu hari setelah ovulasi.

Ovulasi sendiri biasanya terjadi pada 14 hari sebelum haid berikutnya. Misalnya, Anda memiliki siklus haid 28 hari maka ovulasi akan terjadi di hari ke-14 dan masa subur Anda adalah hari ke 11 sampai hari ke 15. Jika Anda melakukan hubungan seksual pada hari-hari tersebut, kesempatan Anda untuk hamil akan lebih besar.

Selain dari perhitungan tersebut, cara lain untuk mengetahui ovulasi adalah melalui tanda fisik. Wanita yang sedang mengalami ovulasi umumnya akan mengalami kenaikan suhu tubuh (0,5-1 derajat dari nilai normal), keluar keputihan yang bening dan encer, nyeri payudara, begah, hingga timbul sedikit flek perdarahan dari vagina.

Akan tetapi, tanda fisik ini tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena tidak semua wanita mengalaminya saat ovulasi maupun saat masa subur. Karena itu, kalkulator masa subur yang akurat akan sangat membantu keberhasilan wanita mengetahui ovulasi dan masa subur seobjektif mungkin.

2. Kiat menggunakan kalkulator masa subur

Kalkulator Masa Subur © 2019 brilio.net

MSN.com

Agar metode kalkulator masa subur akurat dan berhasil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Anda perlu mencatat siklus haid selama setidaknya 3-6 siklus berturut-turut. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai siklus haid Anda secara keseluruhan.

Ketika Anda memasukkan data mengenai hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya 3 siklus berturut-turut, kalkulator masa subur akan menampilkan prediksi tanggal ovulasi serta masa subur Anda.

Apabila sedang dalam program hamil, Anda dapat berhubungan seksual di periode itu untuk memperbesar peluang mendapat keturunan. Sebaliknya, bila ingin menunda mendapatkan keturunan, Anda dapat menghindari melakukan hubungan seksual pada masa subur tersebut.

Hal berikutnya yang perlu Anda ingat dalam menggunakan kalkulator masa subur adalah hasilnya akan cukup akurat bila Anda memiliki siklus haid yang teratur. Siklus haid teratur bukan berarti Anda haid di tanggal yang sama setiap bulan, tapi rentang waktu antara haid bulan tertentu ke bulan berikutnya selalu sama. Misalnya, setiap rentang waktu antara dua periode menstruasi Anda adalah selalu 28 hari maka Anda dikatakan memiliki siklus haid teratur.

Jika siklus haid Anda tidak teratur dan berubah-ubah, kalkulator masa subur tetap akan menampilkan prediksi hari ovulasi dan masa subur Anda. Namun, akurasi dari hasil tersebut tidak setajam pada mereka yang memiliki siklus haid yang teratur.

Penelitian mengungkapkan bahwa akurasi hasil kalkulator masa subur pada wanita dengan siklus yang tidak teratur adalah sekitar 20 persen. Artinya, hasil tersebut tidak dapat Anda andalkan sepenuhnya, baik sebagai bagian dari program hamil maupun usaha menunda kehamilan (kontrasepsi).

3. Bisa deteksi gangguan kesuburan

Kalkulator Masa Subur © 2019 brilio.net

wehavekids.com

Selain mengetahui masa subur dan ovulasi, kalkulator masa subur juga secara tidak langsung dapat dipakai untuk mendeteksi adanya gangguan kesuburan. Bila siklus haid Anda tidak teratur, misalnya memanjang (lebih dari 35 hari), bisa jadi Anda mengalami kondisi seperti sindrom polikistik ovarium (polycystic ovarian syndrome/PCOS).

Sindrom PCOS disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sehingga mengganggu siklus menstruasi. PCOS adalah penyebab tersering seorang wanita mengalami infertilitas (gangguan kesuburan).

Sebaliknya, bila siklus haid Anda kurang dari 21 hari atau memendek maka kemungkinan penyebab lainnya. Misalnya gangguan hormon FSH (folicle stimulating hormone), penurunan berat badan yang drastis, dan gangguan mental seperti depresi.

Sama halnya dengan siklus memanjang, siklus haid yang memendek juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Kalkulator masa subur memang dapat memprediksi dengan akurat dan berhasil, terutama pada wanita yang memiliki siklus haid teratur. Namun, bila siklus haid Anda tidak teratur, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut untuk mengetahui masalah kesuburan yang mungkin Anda alami.